Warga Dihebohkan Penampakan Harimau

Warga Dihebohkan Penampakan Harimau

\"\"CURUP, Bengkulu Ekspress - Warga Desa Kecamatan Sindang Jaya Kecamatan Sindang Kelingi dalam beberapa Minggu terakhir dihebohkan dengan penampakan hewan yang diduga Harimau Sumatera. Binatang langka dengan nama latin Panthera tigris sumatrae kerap menampakkan diri di area perkebunan warga.

\"Dalam beberapa minggu terakhir ini ada warga yang melihat binatang yang diduga harimau Sumatera,\" sampai Viktor salah satu warga Desa Sindang Jaya. Dijelaskan Viktor, lokasi warga yang melihat harimau tersebut berada diperkebunan yang tak jauh dari kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba. Dugaan harimau Sumatera yang menampakkan diri tersebut tidak hanya satu ekor namun tiga ekor sekaligus.\"Dari kesaksian warga, harimau yang menampakkan diri ini tiga ekor sekaligus yaitu satu ekor dewasa bersama dua ekor anaknya,\" tambah Viktor.

Bahkan menurut Viktor, warga terakhir kali melihat tiga ekor harimau tersebut yaitu pada Selasa (17/9) kemarin.Sementara itu, Kepala Resort Bukit Kaba I, Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Nurdin saat dikonfirmasi membenarkan prihal dugaan kemunculan tiga ekor Harimau Sumatera tersebut. Bahkan menurutNurdin pihaknya telah turun ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.\"Kita sudah ke Sindang Jaya, namun warga tidak bisa menunjukkan jejak pasti terkait dengan kemunculan hewan yang diduga harimau, termasuk foto jejak juga warga tidak bisa menunjukkannya,\" sampai Nurdin.

Nurdin mengaku, Kawasan TWA Bukit Kaba memang merupakan habitat asli dari Harimau Sumatera, hanya saja ia tidak bisa memastikan bahwa yang dilihat warga tersebut adalah benar-benar Harimau Sumatera atau hanya macan dahan atau macan kumbang. Karena memang menurut Nurdin Macan Dahan dan Macan Kumbang masih banyak ditemukan di TWA Bukit Kaba.\"Untuk memastikan apa yang dilihat warga, kita berencana memasang kamera trap,\" tambah Nurdin.

Selain itu, Nurdin juga mengimbau kepada warga untuk tidak membuka hutan yang sudah masuk kawasan TWA Bukit Kaba serta tidak memburu satwa makanan Harimau Sumatera, sehingga hewan buas yang berbahaya bagi manusia tersebut tidak keluar dari habitatnya.\"Bila ada warga yang melihat lagi, segera laporkan dengan kami kalau bisa disertai dengan foto Harimaunya, kalau tidak berani cukup dengan foto jejaknya saja,\" pesan Nurdin.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: